Pastinya kata gado gado sudah tidak asing lagi di telinga anda. Makanan yang banyak di sukai masyarakat umum , merupakan sejenis campuran sayur-sayuran yang disiram bumbu kacang ini begitu terkenal. Dari restoran hingga warung-warung kecil menyediakan sebagai santapan rakyat yang populer. Bahkan orang-orang asing pun, banyak yang menggemari kuliner khas betawi yang satu ini. Mereka menyebut sebagai Indonesian Salad.
Berikut ini lima fakta menarik tentang kuliner ini :
- Mulai terkenal semenjak tahun 1950 an
Hingga saat ini sudah identik sebagai kuliner khas Betawi. Dan ternyata makanan ini sudah sejak tahun 1950-an populer di Jakarta. Hal ini dibuktikan dengan lagu berjudul “Gado-gado Betawi”. Lagu yang dinyanyikan oleh Ivo Nilakreshna ini bercerita tentang makanan ini. Pada masa itu, sudah menjadi makanan kegemaran masyarakat Betawi. - Menyebut dari Masyarakat Tionghoa
Di masa lalu, orang-orang Tionghoa di Betawi banyak yang menyukai pecel dari Jawa. Oleh karena itu orang-orang Tionghoa ini menciptakan gado-gado, sebagai modifikasi dari pecel Jawa dan sudah disesuaikan dengan lidah mereka. Dan konon kabarnya, orang-orang Belanda yang saat itu ada di Betawi sangat menggemari buatan mereka itu. - Berasal dari kata “Digado”
Didalam kamus besar Bahasa Indonesia, tidak dapat ditemukan arti kata. Namun ada yang bilang asal nama adalah dari kata “digado”, yang dalam bahasa betawi artinya dimakan begitu saja tanpa nasi. Karena memang biasa disantap dengan lontong, sebagai pengganti nasi. - Banyak Dijumpai di Berbagai Pelosok Indonesia.
Kelezatannya campuran sayuran dan bumbu kacang ,menjadikan makanan ini ini sangat populer di Indonesia dan mancanegara. Selain lezat, juga termasuk makanan sehat dan bergizi. Dalam satu porsi gado-gado biasanya berisi sayur-sayuran rebus, tauge, tahu, tempe, telur rebus, kentang dan lontong, serta disiram dengan saus kacang yang sangat gurih - Dibuat oleh Masyarakat Kampung Tugu
Beberapa sumber lain juga menyebutkan kalau penemu gado-gado adalah masyarakat kampung Tugu, yang aslinya keturunan Portugis. Pada abad ke-17 mereka dibawa oleh Belanda ke Indonesia untuk dijadikan budak. Di kemudian hari mereka mendirikan kampung sendiri yang dinamakan Tugu, berasal dari kata por-tugu-ese.
Baca juga : JENIS WEB SERVER DAN CARA KERJANYA