5 FAKTA SEJARAH BANDUNG LAUTAN API

Bertepatan pada tanggal 23 maret ini, di peringati sebagai hari peringatan bandung lautan api. Pastinya kalian sudah tidak asing lagi dengan peringatan yang satu ini. Bnadung lautan api merupakan sebuah peristiwa kebakaran besar yang terjadi di Bandung, pada 23 Maret 1946. Ada beberapa fakta seputar sejarahnya kalian bisa simak di bawah ini.

Berikut ini beberapa fakta-fakta sejarahnya :

Disebut sebagai bandung lautan api
Istilah Bandung Lautan Api setelah itu muncul seusai peristiwa atau kejadian tersebut terjadi. Jenderal A.H Nasution selaku Jenderal TRI memutuskan atau menetapkan untuk membuat Bandung menjadi lautan api, sebagai sebuah strategi yang dipakai seusai menerima ultimatum dari Inggris.

Mencegah cegah tentara belanda
Hal tersebut pastinya dilaksanakan oleh masyarakat bukan tanpa adanya tujuan. Melainkan buat mencegah tentara Sekutu dan juga tentara NICA Belanda, yang diketahui mempunyai rencana buat memakai kota Bandung sebagai markas strategis militernya, pada perang kemerdekaan Indonesia.

Lahirnya lagu Halo-halo Bandung
Peristiwa tersebut pun turut melahirkan sebuah lagu yang berjudul ‘Halo-halo Bandung’. Di mana, lagu itu menggambarkan akan perjuangan para pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia pada masa itu. Tetapi, sampai waktu ini belum diketahui pastinya siapa pencipta lagu itu.

Terjadinya pada tahun 1946
Dalam sejarahnya, Bandung Lautan Api adalah sebuah kejadian atau peristiwa kebakaran yang terjadi pada 23 Maret 1946. Waktu itu, ada sekitar 200.000 masyarakat Bandung yang dengan sengaja membakar rumah mereka sendiri. Sesudah itu, ratusan warga itu kemudian bertolak menuju pegunungan di wilayah selatan Bandung.

Menjadi suatu strategi perang
Peristiwa pembumi-hangusan Bandung Lautan Api tersebut pun ikut disebut sebagai salah satu strategi yang digunakan pada Perang Kemerdekaan Indonesia. Di mana, pada waktu itu jumlah Tentara Republik Indonesia atau TRI, tidaklah sebanding dengan pasukan sekutu dan juga NICA.

Baca juga : 5 FAKTA PUISI YANG MUNGKIN BELUM KAMU TAHU