Kata sejarah sudah tak asing lagi di di dengar bukan, tentunya di kalangan masyarakat luas sejarah pasti menjadi salah satu sumber dari terciptanya budaya. bagaimana cara melakukan penelitiannya. Ada cara untuk peneliatiannya.
Sebagai berikut ini cara-caranya :
Heuristik
Merupakan metode pertama yang dilaksanakan dalam penelitian sejarah. Pada tahapan ini, para penelitinya mencari lalu menemukan sumber-sumber sejarah yang diperlukan
Sumber primer / utama berasal langsung dari para pelaku peristiwa, seperti prasasti, naskah, artefak, dokumen-dokumen, foto, catatan harian, bangunan, hasil wawancara, video, dan masih banyak lagi.
Sumber sekunder / rendah berasal dari pihak yang bukanlah pelaku peristiwa, melainkan pihak yang lain di luar para pelaku peristiwa /peneliti contohnya. Benda-benda yang termasuk dalam sumber sekunder antara lain yaitu laporan penelitian, catatan lapangan peneliti, ensiklopedia, buku, dan masih banyak lagi.
Kritik
Sesudah melaksanakan heuristik, metode seterusnya ialah kritik / disebut pula verifikasi. Ini merupakan metode dalam autentikasi / membuktikan sumber sejarah yang berkaitan adalah yang asli dan kredibilitas sumber sejarah. Ada juga dua macam kritik yang dilaksanakan :
Autentisitas
Kritik terhadap keakuratan dan keaslian dari sumber, seperti materi sumber sejarah / dokumen dengan tulisannya dan para pelaku peristiwanya. Aspek yang dikaji ialah waktu penanggalan, bahan pembuat sumber, dan pembuktian keasliannya.
Kredibilitas
Kritik terhadap kredibilitas sumber. Maksudnya, peneliti butuh menguji isi dari konten sumber, baik secara kebendaan ataupun tulisannya.
Interpretasi
Metode penelitian yang ketiga yaitu interpretasi. Di sini peneliti melaksanakan penafsiran akan makna atas kenyataan-kenyataan yang ada juga hubungan antar berbagai fakta yang harus didasari oleh sikap objektif. Walaupun memperlukan sikap subjektif, harusnya subjektif rasional.
Baca juga : FAKTA KUALITAS GURU DI INDONESIA