Pentingnya nasionalisme dalam sebuah bangsa. Suatu hal sudah tertanam lama dan juga harus di terapkan agar dapat mewujudkan bangsa yang maju. Maka dari itu pentingnya nasionalisme.
- Nasionalisme dalam sejarah bangsa Indonesia
Dalam usaha mendirikan Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dan juga berdaulat, Soekarno mengadopsi gagasan Ernest Renan mengenai nasionalisme yang merujuk pada kesepakatan politik buat mencapai cita-cita masa depan bersama sebagai bangsa yang senasib sepenanggungan dan juga kesediaan berkorban demi menjaga sebuah semangat kebangsaan.
Nasionalisme dalam pandangannya bukanlah nasionalisme yang sempit, melainkan lebih mencerminkan humanisme dan juga internasionalisme yang terlahir dari tiga kondisi yakni adanya eksploitasi ekonomi, kekecewaan politik sebab dominasi kekuasaan asing, dan juga hilangnya hak mengembangkan kebudayaan lokal di bawah naungan sistem pendidikan kolonial.
Di era kolonial, nasionalisme dididirikan atas kesadaran bersama yang dipupuk atas dasar perbedaan dari suku, agama, ras, dan serta antar golongan buat terbebas dari belenggu penjajahan kolonial. Dalam pemerintahan Orde yang Lama, nasionalisme didirikan buat membangun Indonesia ke arah yang lebih baik dengan mengedepankan kebudayaan lokal dan juga nasional serta sekeras mungkin menutup keran pada pengaruh kebudayaan yang asing.
Sementara di era Orde Baru nasionalisme dipupuk dan juga dibentuk dalam doktrin-doktrin yang bersifat top-down dan terkesan dikenakan sebagai legitimasi kekuasaan yang bersifat militeristik. Nasionalisme memperoleh tantangan yang signifikan pada era reformasi. Hal tersebut ditandai dengan mulai terpinggirkannya muatan Pancasila pada level pendidikan formal yang sebagaian besar terfokus cuma pada perkembangan teknologi dan juga ekonomi.
- Strategi penguatan nasionalisme
Bila nasionalisme dalam konteks dahulu didirikan buat membentuk kesadaran kolektif untuk memerdekakan diri dari kolonialisme, pada era kontemporer ini nasionalisme harus didirikan buta membawa Indonesia menjadi negara yang maju dan juga berdaulat.
Hal pertama yang dapat dilaksanakan ialah dengan menguatkan lagi nasionalisme di level pendidikan formal. Muatan Pancasila harus diberikan dan diamalkan di seluruh level pendidikan formal dengan penerapan yang tepat.
Kedua, masih pada level pendidikan formal, narasi-narasi sejarah mengenai kepahlawanan yang wajib munculkan lagi, diketahui, dan juga dipahami oleh generasi muda. Contohnya, kisah mengenai ikrar Sumpah Pemuda berhubungan dengan kesadaran berbangsa dan juga bernegara yang digagas oleh kelompok muda dan juga menjadi cikal bakal proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia.
Ketiga, penguatan nasionalisme bisa dilaksanakan dengan memakai pendekatan budaya populer, seperti kegiatan olah raga, kompetisi pendidikan, musik, film, kompetisi pendidikan, dan juga masih banyak lagi yang lainnya.
Baca juga : INFORMASI KOMPETISI GRATIS KPGN
Pingback: BENTUK BENTUK DARI NASIONALISME
Pingback: TUJUAN DARI PENYERANGAN UMUM 1 MARET 1949